Penyebab Sekring Meleleh
Kerusakan sekring kendaraan - sekring atau fuse yang berfungsi sebagai pengaman arus kelistrikan kendaraan juga dapat mengalami kerusakan, namun umumnya kerusakan pada sekring ini diakibatkan karena naiknya arus yang menuju ke sekring tersebut, atau dikarenakan terjadi arus pendek sehingga sekring secara otomatis akan putus ( baca : rusak ).
Sumber https://otomotiveku.blogspot.com/
Ada beberapa perkara sekring ini rusak namun tidak eksklusif terputus, melainkan hanya meleleh di cuilan plastik isolator sekring sehingga bila hal ini terus dibiarkan dapat menjadi pemicu terjadinya perkara kebakaran pada kendaraan bermotor.
#Penyebab sekring meleleh
Pada dasarnya penyebab kenapa sekring mobil atau sekring motor ini dapat meleleh dikarenakan oleh dua hal. Yang pertama ialah kualitas dari sekring yang kurang bagus, yang kedua ialah penggunaan sekring yang tidak sesuai ukurannya, dan yang ketiga ialah mengenai cara memasang sekring yang benar.
1. Kualitas sekring yang jelek
Sekring ini dibuat dari bahan semacam lempeng logam yang didesain secar khusus, memiliki bentuk yang pipih /tipis dan praktis terputus jikalau dilalui oleh arus listrik dengan nilai tertentu. Jadi tebal tipis dari lempeng logam pada sekring tadi sudah diukur sedemikian rupa oleh pabrik pembuat sekring. Dibagian luar sekring ini biasanya dibalut plastik isolator dengan warna yang bermacam - macam. Seperti yang kita ketahui semua bahwa saat komponen elektronik / kelistrikan sedang bekerja akan menghasilkan panas. Jika plastik isolator tadi tidak dapat menahan panas yang dihasilkan sudah pasti sekring akan meleleh.
2. Penggunaan sekring tidak sesuai ukuran
Yang kedua ialah karena penggunaan sekring yang tidak sesuai dengan ukurannya, misalnya saja yang seharusnya menggunakan sekring sebesar 5A malah menggantinya dengan sekring yang nilainya sebesar 10A tanggapan sekring yang asli 5A tadi sering putus. Padahal putusnya sekring disini mengindikasikan adanya persoalan di sistem kelistrikan kendaraan kita.
Ingat bahwa pada sistem kelistrikan semakin tinggi arus listrik maka semakin tinggi pula suhu panas yang dihasilkan. Hal ini berlaku juga saat terjadi kekerabatan arus pendek pada rangkaian kelistrikan. Sehingga yang seharusnya dengan suhu panas sekian dapat memutuskan sekring yang bernilai 5A, karena sudah diganti dengan yang lebih tinggi maka sekring tadi tidak dapat terputus. Ketika suhu panas semakin meningkat pada karenanya hanya dapat membuat sekring tersebut meleleh. Yang paling fatal ialah seluruh kabel - kabel yang ada di belakang sekring juga ikut terbakar.
Dalam keadaan standar nilai sekring ini sudah ditentukan sesuai dengan beban kelistrikan dan dimensi kabel jadi dihentikan serta merta diganti dengan sekring yang lebih besar. Jika ingin menambahkan beban pada suatu rangkaian kelistrikan, barulah baiknya kalian mengganti kabel dengan ukuran yang lebih besar dan mengganti sekring dengan nilai yang lebih besar.
Untuk menaikkan ukuran sekring juga dihentikan sembarangan karena ada rumus hitungannya disesuaikan dengan beban kelistrikan ( rumus hitung beban sekring, I = P/E ). Mungkin cara lebih detail menghitung beban sekring ini akan kami bahas dilain kesempatan.
3. Pemasangan sekring pada terminal / sekring holder yang kurang tepat
Pemasangan sekring ini harus benar - benar rapat, yang artinya dihentikan ada cuilan sekring holder yang longgar. Jika ada cuilan dudukan sekring yang longgar sebaiknya dirapatkan terpebih dahulu supaya mampu menjepit sekring secara sempurna, karena jikalau tidak akan menimbulkan arus listrik yang tidak stabil, munculnya bunga api sehingga membuat sekring jadi panas dan meleleh.
Nah beberapa hal diatas ialah sumber penyebab kenapa sekring kendaraan baik itu sekring mobil maupun sekring motor meleleh atau terbakar. Semoga bermanfaat.
Comments
Post a Comment