Bahaya Air Radiator Mobil Berkurang Dan Tak Segera Ditambah
Air radiator mobil - fungsi penting dari komponen radiator pada sebuah kendaraan beroda empat yakni untuk menjaga supaya suhu mesin stabil dibawah titik didih yang mana mampu menjadikan mesin mengalami overheat. Agar suhu mesin tetap stabil diperlukan sebuah cairan pendingin yang disebut dengan watercoolant.
Sedangkan cairan watercoolant yang sebelumnya telah didinginkan di dalam radiator akan disirkulasikan kedalam water jacket untuk menjaga suhu mesin supaya tak terjadi overheat. Proses ini terjadi secara berulang ulang sehingga awalaupun mesin digeber dengan kecepatan tinggi pun tidak mengalami overheat. Lalu pertanyaannya yakni bagaimana kalau watercoolant telah berkurang tanpa kita sadari dan tidak segera ditambah ?
Seperti penjelasan mengenai cara kerja pendinginan mesin dengan menggunakan radiator diatas, kalau cairan watercoolant sampai berkurang dan tidak segera ditambah akan membuat panas mesin menjadi naik dan mesin beresiko mengalami overheat. Hal ini terjadi alasannya ialah yakni cairan watercoolant yang ada didalam radiator yang nantinya akan disirkulasikan kedalam waterjacket mesin kurang, sehingga supaya volumenya sama, cairan watercoolant bersuhu panas yang semula berasal dari dalam mesin dan dibuang menuju ke radiator, akan ikut masuk dan terhisap kembali kedalam waterjacket mesin.
Untuk itu sering seringlah mengusut cairan radiator mobil, baik yang ada di dalam tangki reservoir, maupun yang ada didalam radiator itu sendiri dengan jalan membuka penutup radiatornya. Jika volume nya kurang sebaiknya segera ditambah.
Saat berkendara sesekali lihatlah indikator suhu mesin yang ada di serpihan dasboard mesin. Jika indikator suhu mesin terlihat naik mendadak, segera tepikan dan matikan mesin mobil, tunggu beberapa menit supaya suhunya turun dan tambahkan air mineral sebagai tindakan darurat dijalan.
Pengalaman penulis pernah mengendarai kendaraan beroda empat di jalan tol bersama seorang kawan, tiba tiba indikator suhu mesin naik drastis hampir menyentuh redline dan kami memutuskan untuk menepikan kendaraan. Setelah di cek ternyata air radiator berkurang sebanyak kurang lebih 1.5 liter an, alasannya ialah yakni kami menambahkan air mineral gelas sebanyak 6 gelas, dimana masing masing kemasan tertera volume air sebanyak 240ml/gelas.
Bisa dibayangkan kalau saat itu tidak ada yang memperhatikan indikator suhu mesin dan tetap melaju kencang, mampu dipastikan mesin kendaraan beroda empat akan mengalami overheat di jalan. Nah supaya ukiran pena diatas mampu bermanfaat.
Sumber https://otomotiveku.blogspot.com/
Sekilas cara kerja sistem pendingin radiator
Cara kerja pada sistem pendinginan mesin ini yakni saat suhu mesin masih dingin, cairan pendingin yang ada didalam water jacket akan terus bersirkulasi disana, sampai pada akhirnya cairan pendingin tersebut mulai panas. Panasnya watercoolant yang ada di area mesin ini otomatis akan membuka katup thermostats sehingga cairan yang bersuhu panas tadi mengalir keluar menuju ke radiator untuk didinginkan dengan pinjaman udara dari depan kendaraan maupun dari extra fan.Sedangkan cairan watercoolant yang sebelumnya telah didinginkan di dalam radiator akan disirkulasikan kedalam water jacket untuk menjaga suhu mesin supaya tak terjadi overheat. Proses ini terjadi secara berulang ulang sehingga awalaupun mesin digeber dengan kecepatan tinggi pun tidak mengalami overheat. Lalu pertanyaannya yakni bagaimana kalau watercoolant telah berkurang tanpa kita sadari dan tidak segera ditambah ?
Seperti penjelasan mengenai cara kerja pendinginan mesin dengan menggunakan radiator diatas, kalau cairan watercoolant sampai berkurang dan tidak segera ditambah akan membuat panas mesin menjadi naik dan mesin beresiko mengalami overheat. Hal ini terjadi alasannya ialah yakni cairan watercoolant yang ada didalam radiator yang nantinya akan disirkulasikan kedalam waterjacket mesin kurang, sehingga supaya volumenya sama, cairan watercoolant bersuhu panas yang semula berasal dari dalam mesin dan dibuang menuju ke radiator, akan ikut masuk dan terhisap kembali kedalam waterjacket mesin.
Untuk itu sering seringlah mengusut cairan radiator mobil, baik yang ada di dalam tangki reservoir, maupun yang ada didalam radiator itu sendiri dengan jalan membuka penutup radiatornya. Jika volume nya kurang sebaiknya segera ditambah.
Saat berkendara sesekali lihatlah indikator suhu mesin yang ada di serpihan dasboard mesin. Jika indikator suhu mesin terlihat naik mendadak, segera tepikan dan matikan mesin mobil, tunggu beberapa menit supaya suhunya turun dan tambahkan air mineral sebagai tindakan darurat dijalan.
Pengalaman penulis pernah mengendarai kendaraan beroda empat di jalan tol bersama seorang kawan, tiba tiba indikator suhu mesin naik drastis hampir menyentuh redline dan kami memutuskan untuk menepikan kendaraan. Setelah di cek ternyata air radiator berkurang sebanyak kurang lebih 1.5 liter an, alasannya ialah yakni kami menambahkan air mineral gelas sebanyak 6 gelas, dimana masing masing kemasan tertera volume air sebanyak 240ml/gelas.
Bisa dibayangkan kalau saat itu tidak ada yang memperhatikan indikator suhu mesin dan tetap melaju kencang, mampu dipastikan mesin kendaraan beroda empat akan mengalami overheat di jalan. Nah supaya ukiran pena diatas mampu bermanfaat.
Baca juga : Waspada waterpump rusak mampu mengakibatkan mesin overheat
Sumber https://otomotiveku.blogspot.com/
Comments
Post a Comment